Banner 468 x 60px

 

Minggu, 26 Februari 2012

Penyakit Protozoa / Berak Darah

0 komentar

Infeksi Protozoa

image

INFEKSI PROTOZOA
  Berak Darah/ Koksidiosis
Berak darah atau sering disebut dengan koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria . Penularan penyakit ini dapat melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung seperti kontak dengan droplet dari unggas yang terinfeksi. Pada saat unggas memakan koksidia, organisme ini akan menginvasi usus dan mengakibatkan kerusakan dan kemudian mulai berkembang biak. Beberapa minggu setelah terjadinya infeksi, koksidia akan berubah menjadi oocyst. Oocyst masih belum cukup matur, meskipun  oocyst  terdapat pada droplet, oocyst ini tidak dapat menginfeksi unggas lain kecuali ia berkembang  (sporulasi) menjadi bentuk yang lebih matang di litter. Bentuk inilah yang dapat menyebabkan infeksi pada unggas. Berat tidaknya penyakit ini tergantung dari jumlah protozoa yang termakan. Di dalam peternakan, penyakit ini sangat mudah ditularkan melalui alas kaki, baju, burung liar, peralatan, tempat pakan, serangga atau rodent.  
Gejala yang timbul pada penyakit ini adalah sbb:
-     kotoran lembek cenderung cair dan berwarna coklat kehitaman kerena mengandung darah
-     pertumbuhan terhambat
-     napsu makan menurun
-     pada pembedahan ayam yang mengalami kematian akibat penyakit ini akan ditemukan pada usus besarnya akan bengkak berisi darah.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ayam pada usia 4 hari. Biasanya kami akan memberikan vaksinasi ini dengan melakukan penyemprotan pada pakan. Selain itu harus dilakukan sanitasi yang baik pada kandang DOC. Pilihlah pakan yang sudah mengandung koksidiostat ( preparat pembunuh 


Faktor utama penyebab ayam sakit adalah karena kecerobohan dalam mengelola peternakan yang diakibatkan oleh faktor-faktor :
1.                  Sanitasi yang tidak benar, dengan ciri peternakan menjadi kotor, bau dan terkesan jorok
2.                  Tidak melakukan pembersihan rutin dan pemberian obat dan vitamin kepada unggas yang ada.
3.                  Dan tidak dilakukannya vaksinasi pada unggas.

Yang terpenting adalah
" LAKUKAN VAKSINASI "
Dengan cara-cara yang benar dan waktu yang teratur seperti kami terangkan pada halaman vaksinasi.

0 komentar:

Posting Komentar